Harga Kedelai Lokal Ikut Merangkak Naik
Para petani yang memiliki stok kedelai lokal sedikit diuntungkan dengan dampak kenaikan harga kedelai impor dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, harga kedelai lokal ikut merangkak naik. Salah satu petani yang masih memiliki stok adalah Dyah, asal Sukosari Babadan.
Dirinya sengaja menyimpan kedelai hasil panen November lalu untuk konsumsi sendiri. Tapi disaat melihat harga kedelai impor naik, akhirnya stok kedelai sekitar 50 Kg, akhirnya di lempar ke pasaran.
Kepada Gema Surya, Dyah mengaku ada kenaikan sekitar Rp. 1.000/Kg dibanding saat panen. Waktu panen dijual harganya Rp. 7.500, saat ini naik menjadi Rp. 8.500 rupiah.
Diakui ketika harga kedelai naik petani banyak yang tidak memilikinya lagi, sebab langsung dijual saat panen. Apalagi kedelai lokal salah satunya hanya untuk bahan baku tahu atau pembuatan capar.
Untuk tempe menurut para pengusaha kurang bagus karena ukurannya kecil. Rasanya pun tidak seenak kedelai impor. Petani sendiri menanam kedelai ,melihat musim. Dirinya saat itu tanam karena sulit air sehingga daripada lahannya kosong akhirnya ditanami kedelai. (rl)