Orok Bayi Dibuang di Kandang Ayam, Polisi Amankan Ibu Bayi dan Pacarnya
Warga Desa Bajang Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo geger, Ini setelah ada penemuan orok bayi perempuan sudah dalam kondisi meninggal dunia di kandang ayam milik Y warga setempat Selasa pagi (29/12). Mayat bayi dengan panjang 51 cm dan berat 4kg tersebut ternyata baru saja dilahirkan oleh ibunya berinisal YS (20) yang tak lain adalah cucu pemilik kandang.
AKP Hendy Septiadi Kasatreskrim Polres Ponorogo mengatakan, awalnya pemilik kandang yang berinisial Y, menemukan bungkusan kain tergeletak di sekitar kandang ayam, setelah dibuka lansia tersebut terkejut karena di dalamnya ternyata ada sesosok bayi perempuan lengkap dengan ari-arinya, kemudian sang nenek curiga terhadap cucunya YS yang sejak pagi gerak-geriknya mencurigakan bahkan lemas seperti wanita baru melahirkan. Setelah diinterogasi cucunya tersebut mengakui jika bayi yang ditemukannya adalah anaknya yang baru saja dilahirkan. Karena takut, akhirnya ia melaporkan kejadian ini ke Polisi.
Lebih lanjut dijelaskan AKP Hendy Septiadi, setelah mendapatkan laporan pihaknya turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP termasuk membawa ibu bayi ke rumah sakit. Sebenarnya ibu bayi itu adalah warga Purbosuman yang tinggal di rumah neneknya di Desa Bajang Mlarak. Sehari-hari nenek pelaku bekerja di pasar, sedangkan pada Selasa pagi cucunya itu mengeluh sakit perut tapi diberi obat tidak mau. Pelaku YS melahirkan sendiri bayinya tersebut di kamar mandi, karena menangis, diduga bayi itu kemudian dipukul karena ada bekas luka didada, setelah itu bayi tersebut dibungkus memakai jilbab dan dibuang dekat kandang ayam.
Polisi juga sudah menangkap NH yang diduga pacar pelaku, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan untuk mengungkap kasus pembuangan orok bayi itu, pihaknya juga melakukan otopsi apakah ada unsur kekerasan sebelum bayi tersebut akhirnya meninggal dunia. Dugaan kuat, pelaku malu karena hasil hubungan gelap.