Warga yang tinggal di sekitaran kali Tengah desa Pengkol Kauman, dalam seminggu terakhir resah. Ini setelah ada oknum masyarakat yang sengaja membuang bangkai ayam. Pertama, satu karung ayam yang sudah membusuk dibuang tanggal 25 Oktober, dan kedua tanggal 10 November. Seperti disampaikan Selvi, salah satu warga bahwa untuk penemuan satu karung berisi bangkai ayam membusuk sudah ditimbun oleh kakeknya, namun karung yang kedua terpaksa di larung ketengah sungai. Pasalnya menimbulkan bau sangat menyengat sehingga siapapun yang membaunya akan muntah. Tak hanya itu, bangkai ayam tersebut sudah busuk dan mengeluarkan banyak belatung.
Awalnya, dia dan keluarga penasaran karena setiap hari mencium aroma bau busuk. Neneknya yang jualan makanan di warung dekat sungai ikut kena imbas, karena pembeli jadi enggan masuk karena tak tahan dengan bauk busuk. Untuk itu, akhirnya dicari sumber bau yang ternyata dari puluhan bangkai ayam yang dimasukan dalam karung dan dibuang ke kali. Sebelumnya sudah melaporkan kasus tersebut ke desa namun hanya dianjurkan ditimbun dan dibakar.
Sementara Sunoto, Kades Pengkol saat dikonfirmasi mengatakan selama ini pihaknya belum pernah mendapat laporan Kali Tengah sebagai tempah pembuangan bangkai ayam. Kalau itu benar terjadi, pihaknya meyayangkan tindakan tersebut. Untuk itu pihaknya akan memasang papan peringatan dikawasan itu, dan memperketat pengawasan. Diakui jika setiap musim penghujan sungai sering meluap sehingga banjir akibat banyaknya sampah.
