Patut diapresiasi apa yang dilakukan Wagiran warga Desa Prajegan Sukorejo ini, lelaki 50 Tahun itu berencana melakukan pelatihan jahit secara cuma-cuma bagi kalangan penderita difabel, yang unik Wagiran ini adalah penyandang disabilitas. Dirinya mengaku pelatihan jahit cuma-cuma itu akan dilakukannya bersama sang istri yang juga penderita difabel, tujuan pelatihan kata Wagiran untuk lebih memberdayakan teman-temannya yang senasib dengannya, Diharapkan mereka memiliki keterampilan sehingga bisa mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain.
Diceritakan kemampuan menjahitnya bermula saat dia mengikuti kursus elektronik tahun 1987 lalu, sedangkan sang isteri kursus menjahit, dari istrinyalah dia akhirnya ikut belajar menjahit yang akhirnya dari keahlian menjahitnya itu membuatnya bisa menghidupi dirinya dan keluarga. Dari situlah dia bertekad ingin menularkan ilmunya kepada teman-temannya yang lain, baginya keterbatasan fisik bukan penghalang bagi seseorang untuk berkarya
