Dinas Sosial P3A berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Ponorogo untuk merealisasikan janjinya dalam menyediakan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan menggunakan produk hasil petani Ponorogo. Setelah beras dan telur yang dipasok dari petani lokal, kini giliran sayur dan buah-buahan. Penyaluran program BPNT kepada waega tidak mampu tersebut akan disalurkan langsung ke agen-agen atau e-warung yang ditunjuk
Kepala Dinas Sosial P3A Ponorogo, Supriyadi mengatakan, untuk uji coba pertama telah menunjuk para pedagang dan petani sayuran di Pudak yang dikenal sebagai sentra produksi sayur mayur, sehingga diyakini mampu memenuhi kebutuhan ribuan KPM penerima BPNT. Dalam hal ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menggandeng para petani.
Sementara langkah Dinsos yang menggandeng petani khususnya diwilayah Pudak untuk pemenuhan sayur mayur dalam program BPNT disambut gembira Kepala Desa Krisik Pudak, Erwan Santoso. Hal ini karena disaat harga sayur jatuh, akhirnya pemerintah turun tangan untuk menyetabilkan.
Nantinya para petani di Pudak akan menyuplai sekitar 5000 KPM penerima BPNT di wilayah Pulung. Dipilihnya pulung, karena sayur mayur tidak bisa bertahan lama, sehingga harus segera disalurkan. Total sebanyak 5 ton kobis dan worten yang langsung disalurkan ke agen BPNT wilayah Pulung
