Gambar : Isi informasi hoax yang beredar di WA
Soko Kartono, Kepala Satpol PP Pemkab Ponorogo memastikan berita Bupati bersama instansinya serta Satgas Covid-19 akan razia keliling dengan membawa mobil gerakan disiplin siswa adalah hoaks. Berita bohong yang tersebar melalui grup-grup aplikasi pesan singkat Whatsapp tersebut tidak jelas sumbernya, sehingga warga Ponorogo tidak perlu resah.
Pihaknya memang rutin melakukan razia bersama tim gabungan baik Polres maupun TNI, tapi menyasar masyarakat umum, bukan kalangan pelajar saja. Itupun, sanksi bagi yang melanggar protap kesehatan Covid-19, bukan dikarantina hingga menyemprot lingkungan dengan radius 1 kilometer. Tapi disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya yakni bisa teguran, penyitaan KTP hingga denda uang.
Lebih lanjut mantan sekretaris DPRD itu menjelaskan jika sudah menyita sekitar 20-an KTP milik warga yang melanggar tidak memakai masker. Dokumen kependudukan itu akan disita hingga 14 hari kedepan. Jika sudah pernah kena sanksi penyitaan KTP masih melanggar juga baru akan diberlakukan denda.
Disinggung soal hasil razia rutin yang digelar tim gabungan, apakah sudah memberikan efek jera kemasyarakat, Soko Kartono mengaku sudah banyak peningkatannya. Warga perlahan mulai sadar akan pentingnya memakai masker di manapun berada, terbukti razia yang dilakukan sudah minim menemukan pelanggaran. (rl)
