Foto : Yudi
Patroli siber bakal terus digalakkan seiring mulai memanasnya Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), untuk menyelidiki adanya cuitan yang bernada provokasi antar pendukung. AKBP Muhammad Nur Aziz Kapolres Ponorogo mengatakan, pihaknya telah memetakan setiap bentuk kerawanan yang berpotensi terjadi, seiring telah dimulainya tahapan pendaftaran bagi bakal pasangan calon. Pihaknya menaruh atensi khusus terhadap hoax dan ujaran kebencian di media sosial, pasalnya kontestasi demokrasi beberapa Tahun terakhir menjadi ajang bertebarannya kedua hal tersebut.
AKBP Muhammad Nur Aziz menambahkan dirinya khawatir hoax dan ujaran kebencian dapat memecah belah dan mengganggu kondusifitas masyarakat, untuk mendukung patroli, tim Cyber Polres Ponorogo telah terbentuk awal Tahun ini di tubuh organisasi Satuan Reskrim Polres. Tim Cyber ber itu kata Kapolres akan gencar melakukan patroli, guna memantau kondusifitas di media sosial. Dari hasil pantauannya saat ini media sosial di Ponorogo masih relatif kondusif, Kalaupun ada, rata-rata yang menonjol tidak sampai menjerumuskan. Yang jelas kalaupun ada yang melanggar akan ditindak bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pihaknya meminta masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial, tak hanya bijak dalam berucap namun juga bijak dalam mencerna segala informasi yang beredar di tengah tahapan Pilkada ini. Dia berpesan agar masyarakat tidak mudah terjerumus hoax dan ujaran kebencian. (YD)
