Kelulusan tingkat SMA yang umumkan Senin 13 Mei, diwarnai dengan adanya siswa yang tidak lulus. Berdasarkan data di cabang dinas pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo, ada 2 pelajar SMA yang tidak lulus yakni pelajar salah satu SMA di Ngrayun dan kota.
Zamroni, Kasi SMA PKL PK cabang dinas pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo mengatakan ketidaklulusan 2 siswa SMA tersebut disebabkan karena sering membolos, bahkan saat USBN pelajar tersebut tidak ikut. Sedangkan satunya lagi yang dari kota Ponorogo, tidak ikut UNBK. Padahal mengikuti USBN dan UNBK merupakan salah satu syarat untuk bisa lulus.
Keduanya diharapkan mau mengulang tahun depan, atau ikut kejar paket C agar memperoleh ijazah. Zamroni, meyayangkan ada siswa yang tak lulus. Namun hal tersebut merupakan kesalahan siswa sendiri mengingat sebenarnya sudah dibujuk orang tuanya agar aktif ikut proses belajar mengajar disekolah, akan tetapi malah sering membolos sekolah.
Untuk tingkat kelulusan siswa SMK di Ponorogo lulus 100%. Sementara nilai mata pelajaran yang paling jeblok untuk tingkat SMA yakni pelajaran matematika rata-rata nilainya dibawah 55.
