Versi Perdakum, Atap Pasar Legi Bukan Bocor, Tapi Tempias (Tampu)
Adin Andana Warih, kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro ( Perdakum Ponorogo ) membantah jika banjir di pasar Legi, Selasa sore kemarin, 14/09/2021 karena atapnya bocor. Yang sebenarnya terjadi, hanya tempias atau istilah jawanya tampu, karena derasnya hujan yang terbawa angin masuk melalui teras sisi utara lantai 2, 3 dan 4. Sehingga air hujan air hujan tersebut membasahi lantai. Pihkanya lanjut Adin, langsung turun ke lokasi melakukan pengecekan, dan sudah diatasi petugas cleaning service.
Tidak benar jika pedagang pasar yang harus mengepel, sebab di pasar Legi baru, sudah disediakan 16 petugas kebersihan. Dijelaskan jika bangunan pasar Legi merupakan gedung bangunan hijau – GBH yang sudah dirancang sedemikian baik oleh Pemerintah pusat. Air yang masuk ke dalam pasar hanya percikan karena terbawa angin bukan karena struktur bangunan. Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan evaluasi untuk memberikan alat penahan tempias air hujan. Dananya akan diusulkan dalam Perubahan APBD tahun 2021 atau APBD 2022 nanti.