Tak hanya harga telur yang babak belur, harga telur puyuh juga mulai dikeluhkan utamanya para peternak burung puyuh . Gatot, salah satu peternak puyuh di Purwosari, Babadan mengatakan, sebenarnya telur ayam itu tidak terlalu memukul kalangan peternak, karena justru peternak puyuh ini sangat terkena dampak karena tidak digunakan atau diserap oleh BPNT, sebab yang dipakai adalah telur ayam.
Harga telur puyuh bahkan pernah berada di harga 15 ribu per kilogramnya itu menyebabkan beberapa peternak penghasilannya minus. Gatot mengatakan untuk saat ini harga telur puyuh sudah berada dikisaran 22 – 23 ribu rupiah. Harga normalnya adalah 24 – 25 ribu rupiah.
Selain masalah harga, Gatot mengatakan penyerapan pasar yang tidak maksimal menjadi kendala utama. Selain itu tidak didukung harga pakan yang stabil, kini harga pakan pun terkerek naik. Yang lebih memprihatinkan puyuh-puyuh tersebut bahkan sampai diafkir. Gatot menambahkan jika di Ponorogo ada ratusan peternak puyuh, untuk saat ini yang bertahan sekitar 30 persen saja.
