Keramaian masyarakat yang berkumpul di jalan HOS Cokroaminoto khusus di sekitar lampu merak pada Sabtu malam (21/8/21), disayangkan oleh masyarakat. Apalagi di tengah pandemi corona yang masih terjadi bahkan Ponorogo masih diberlakukan PPKM level 3.
Seperti yang dikatakan Reny Paramayanti, warga jalan KH Ahmad Dahlan, dirinya cukup menyayangkan kerumunan yang terjadi di jalan face off tersebut khususnya dekat lampu merak. Lanjut Reny, ia mengetahui banyak masyarakat yang berkerumun saat melintas di jalan tersebut ketika akan membeli sesuatu di jalan Siberut. Saat akan melintas di jalanan begitu ramai. Banyak kendaraan yang diparkir di bahu kanan kiri jalan tersebut. Bahkan kantong parkir yang ada juga penuh.
Reni mengungkapkan kendaraan untuk berjalan pun kesulitan karena banyak orang di sekitar lampu merak. Sebenarnya banyak yang sudah menggunakan masker namun sulit untuk menghindari kerumunan yang ada. Pasalnya dikhawatirkan akan menimbulkan penyebaran Covid-19, apalagi ponorogo masih di PPKM level 3. Bahkan pembelajaran tatap muka (PTM) baru saja dimulai di Ponorogo. Ditakutkan jika ada kerumunan banyak orang dikhawatirkan akan tertular Covid-19 dan kasus akan meningkat kembali, sehingga dampaknya Ponorogo kembali ke PPKM level 4 dan PTM tidak diizinkan.
Sementara itu Rodhiyatin, waga jalan HOS Cokroaminoto mengatakan, bahkan keramaian di jalan tersebut ramainya sudah seperti kegiatan grebeg suro, banyak yang jalan-jalan maupun naik kendaraan. Untuk titik keramaiannya berada di sekitar lampu merak. Sedangkan jalan HOS Cokroaminoto sisi selatan tidak begitu ramai. Tetapi ketika jam 20.00 WIB lampu merak dipadamkan keramaian orang mulai berkurang, namun masih ada saja yang nongkrong sekedar membeli makan.
Tetapi ketika ada petugas yang melintas di sana, ada beberapa orang yang lari dan lupa membayar makannya dan mengakibatkan kerugian pada pedagang. Dirinya mengusulkan lampu merak tersebut sementara waktu jangan dinyalakan agar tidak terjadi kerumunan di sekitar lokasi tersebut. (yd/ab)
