Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Ungkapkan Rasa Syukur, Ratusan PPPK yang Terima Pengangkatan Wajib Bawa Satu Bibit Pohon ke Pendopo Kabupaten
  • Pemkab Ponorogo Sudah Dapat Lahan Pengganti Sekolah Rakyat, Pilih Lahan 5,7 Hektar di Kelurahan Kadipaten, Babadan
  • Kisah Pengemudi Ojol Asal Bancangan Sambit, Ponorogo, Antar Anak Raih Beasiswa Dokter Muhammadiyah di UMY
  • Karena Bakar Sampah, Dapur dan Kandang Ayam di Desa Wringinanom Sambit Ludes Terbakar
  • Hanya Diam, Pemeriksaan terhadap Terduga Pelaku Pembunuhan di Pomahan Pulung, Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan RSUD
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • Agustus
  • 5
  • Pemdes Semanding Kauman Larang Masjid/Mushola Siarkan Berita Kematian Lewat Pengeras Suara
  • Headline
  • Jelajah

Pemdes Semanding Kauman Larang Masjid/Mushola Siarkan Berita Kematian Lewat Pengeras Suara

Gema Surya FM Kamis 5 Agustus 2021 | 11:41 WIB
toa

Pemerintah desa Semanding Kauman mengeluarkan larangan terhadap semua masjid dan mushola di wilayahnya untuk menyiarkan berita kematian melalui pengeras suara. Langkah tersebut dilakukan, untuk menjaga psikis dan mental warga yang sakit dan menjalani isolasi mandiri – isoman. Suparman, kepala desa Semanding Kauman menjelaskan, di desanya ada 11 warga yang saat ini menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif c0vid 19, dan satu orang yang menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka mengaku was-was dan ketakutan apabila mendengar berita duka yang disiarkan dari mushola atau masjid.

Bahkan ada kasus gara-gara setiap hari mendengar berita kematian, kondisi yang sakit semakin drop. Padahal tidak semua yang meninggal dunia karena covid 19, namun tidak dipungkiri, jika warganya yang meninggal dunia angkanya semakin tinggi. Karenanya kemarin mengumpulkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk berembug terkait larangan tersebut dan akhirnya disetujui. Warga juga setuju jika berita kematian tidak perlu disiarkan melalui pengeras suara, tapi cukup gethok tular dan lewat grop wa.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: PPKM Level 4, Harga Cabe Merah Besar Merosot ke Level Bawah
Next: Ulat Grayak Kembali Serang Tanaman Jagung Di Jenangan Dan Nglayang

Related Stories

Menarik, penyerahan SK PPPK yang berlangsung di Pendopo Kabupaten wajib menyerahkan satu bibit pohon. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Ungkapkan Rasa Syukur, Ratusan PPPK yang Terima Pengangkatan Wajib Bawa Satu Bibit Pohon ke Pendopo Kabupaten

Gema Surya FM Kamis 25 September 2025 | 13:25 WIB
Sudah dapat pengganti lahan untuk Sekolah Rakjyat, Pemkab Ponorogo optrimis pembanghunan akan segera dilakukan. (Foto/Dok. Gema Surya)
  • Jelajah

Pemkab Ponorogo Sudah Dapat Lahan Pengganti Sekolah Rakyat, Pilih Lahan 5,7 Hektar di Kelurahan Kadipaten, Babadan

Gema Surya FM Kamis 25 September 2025 | 13:17 WIB
Arief ber-selfie ria dengan putri keduanya Afani Naura yang berhasil masuk kedokteran UMY.
  • Jelajah

Kisah Pengemudi Ojol Asal Bancangan Sambit, Ponorogo, Antar Anak Raih Beasiswa Dokter Muhammadiyah di UMY

Gema Surya FM Kamis 25 September 2025 | 13:08 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.