Tingginya kasus covid 19, ternyata juga meningkatkan kebutuhan oksigen di beberapa rumah sakit di Ponorogo. Seperti halnya di RSU Aisiyah ada peningkatan 2 kali lipat terkait kebutuhan oksigen ini. Pada Mei lalu, kebutuhan oksigen di RSU Aisiyah sebanyak 500 liter per hari, sedangkan saat ini mencapai 960 liter per harinya.
Drg. Yudi Wiyono MMR – Kabag humas RS Aisyah mengakui sempat kelabakan dengan kondisi ini, namun akhirnya diprioritaskan penggunaan tabung sesuai keparahan pasien covid, tergantung saturasi atau kandungan oksigen dalam darah. Diakuinya saat virus covid menyerang paru-paru secara hebat nafas pasien akan sesak. Pihak rumah sakitpun pun membuat terobosan yakni memakai liquid oksigen dalam tabung besar yang diubah jadi oksigen. RSU Aisiyah pun tetap menyediakan 4 jenis tabung oksigen, meliputi portable, PGS, liquid oksigen serta jenis konsentrat.
Diakui untuk pasien covid di RSU Aisiyah juga cukup tinggi, mengingat Ponorogo masuk zona merah. Ketersediaan tempat tidur awalnya ada 30 bed, kemudian karena ada penambahan pasien bed pun ditambah namun masih juga penuh. Diakui Dr Yudi bahkan RS Aisiyah sempat menolak pasien covid karena bed selalu penuh, sedangkan untuk merujuk ke rumah sakit lain juga penuh.
