Pandemi, Operasi Pasar Yang Digelar Bulog Dan Perdakum Lesu
Digelar dimasa pandemi, Operasi Pasar yang dilaksanakan Perdakum dan Bulog yang digelar mulai 20 hingga 28 Desember, boleh dibilang lesu. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan OP tahun sebelumnya dimana setiap ada operasi pasar, selalu diserbu konsumen.
Eko Miranto, Kepala Bulog Sub Divre 13 Ponorogo kepada Gema Surya menjelaskan dari 4 lokasi yang digelar rata rata hanya menghabiskan setengah ton saja untuk setiap item. Bahkan untuk beras kualitas medium hanya laku 1,5 kwintal saja. Pihaknya memperkirakan lesunya pembeli mengingat harga kebutuhan pokok sebenarnya masih stabil belum ada kenaikan, bahkan stocknya pun berlebih.
Disisi lain memang daya beli konsumen menurun akibat pandemi corona. Sehingga meski harga yang dijual dalam OP, dibawah HET namun tidak serta merta membuat konsumen tertarik. Namun begitu, Operasi Pasar tetap dilakukan dalam rangka melayani masyarakat dengan menjamin ketersediaan barang jelang akhir tahun. Sementara ada 4 titik yang digelar OP, yakni di arena CFD, Pasar Relokasi, Pasar Balong dan Pasar Sumoroto. Dengan bahan kebutuhan yang dijual, dari beras, minyak goreng, terigu, dan gula.