Dinas Kesehatan sedikit lega, karena kekhawatiran akan terjadi peningkatan kasus demam berdarah memasuki musim penghujan tidak terjadi. Bahkan, selama November ini, tidak ada warga Ponorogo yang dilaporkan terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti, sehingga bisa dibilang zero kasus.
Seperti disampaikan Edy Kusnanto, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, hingga tanggal 20 November, tidak ada penambahan kasus baru. Itu berarti sejak Januari hingga November, jumlah warga yang kena DBD hanya sekitar 148 orang.
Jumlah itu menurun drastis dari tahun sebelumnya di mana untuk januari saja mencapai 800 orang yang terkena DBD. Hanya saja dengan turunnya angka DBD di Ponorogo diharapkan tidak membuat warga lengah. Gerakan PSN tetap harus dilakukan.
Pihaknya selain mengaktifkan petugas jumantik juga terus melakukan sosialisasi dengan siaran keliling ke desa-desa. Sebagai catatatan, puncak demam berdarah selalu terjadi di Januari, Februari hingga Maret. Setelah itu angkanya akan terus mengalami penurun. (rl)
