
Meski sudah bersih dari material longsoran, jalan poros penghubung Desa Wagir Kidul dan Banaran, Pulung, masih diterapkan sistem buka tutup menggunakan portal. Langkah itu dilakukan lantaran jalan masih licin sehingga membahayakan pengguna jalan. Seperti disampaikan Dasar, tim Tagana Pulung, penutupan dan pembukaan jalan sangat kondisional, di mana ketika hujan turun maka ditutup, namun jika sudah reda dan dirasa aman dibuka kembali.
Dijelaskan, hari Senin 24 November 2025 lalu merupakan pembersihan terakhir yang melibatkan warga, relawan, dan BPBD Ponorogo. Setelah menggunakan alat berat, dilanjutkan secara manual dengan penyemprotan air agar aspal bersih dari material longsor. Selama ditutup portal, pengguna jalan bisa mencari jalur alternatif lainnya.
Sebelumnya, tanah longsor di Desa Wagir Kidul, Pulung, Ponorogo, menyebabkan jalan poros desa yang menghubungkan Wagir Kidul dengan Banaran putus. Akibatnya, ratusan warga di dua desa tersebut terisolasi, yakni 6 RT di Wagir Kidul dan 2 RT di Banaran, Pulung. Pembersihan material berupa tanah liat membuat proses evakuasi dan pembersihan berjalan lambat. Sebenarnya ada jalan alternatif, namun harus memutar sejauh 6–7 kilometer.



