Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual
  • Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi
  • Sudah Membaik, Dua Orang Ibu yang Sempat Dirawat di Puskesmas Pasca Musibah Bencana Tanah Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Terkuak, Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Desa Temon Sawoo Ponorogo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • November
  • 24
  • Tanah Gerak di Bareng Pudak, Sebabkan Jalan Penghubung Antar Lingkungan Ambles, Ditutup Total Untuk Kendaraan
  • Jelajah

Tanah Gerak di Bareng Pudak, Sebabkan Jalan Penghubung Antar Lingkungan Ambles, Ditutup Total Untuk Kendaraan

Gema Surya FM Senin 24 November 2025 | 09:04 WIB
bareng2

Tanah ambles memutus akses jalan penghubung dua lingkungan di Dukuh Bareng, Desa Bareng, Kecamatan Pudak, Ponorogo. Dua lingkungan tersebut adalah Jambean dan Brangkasan, di mana warga di dua RT itu kini harus mencari jalur alternatif lain.

Amblesnya tanah sedalam 2 hingga 3 meter itu juga merusak saluran air PAM Simas serta mengancam satu rumah warga dan lahan pertanian apabila terjadi longsor susulan. Kepala Desa Bareng, Pudak, Yahudi, saat dikonfirmasi mengatakan amblesnya jalan terjadi akibat pergerakan tanah yang menimbulkan retakan di lokasi.

“Awalnya muncul retakan-retakan kecil. Semakin hari retakannya makin lebar hingga akhirnya tanah ambles ke bawah sekitar 2 sampai 3 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Untuk keselamatan warga, jalan tersebut kami tutup sementara,” jelas Yahudi.

Ia menambahkan bahwa pihak desa telah melaporkan kejadian tanah gerak itu kepada pihak-pihak terkait, dan unsur Muspika sudah mengecek lokasi. Dijelaskan pula bahwa tanah gerak di wilayah tersebut sebenarnya sudah lama terjadi, bahkan beberapa warga yang dulu sempat membangun rumah di sekitar lokasi memilih pindah ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, Karwo, warga Dukuh Bareng, sempat merekam detik-detik pergerakan tanah yang menyebabkan retakan dan amblesnya jalan penghubung dua RT tersebut pada Jumat siang, 21 November 2025.

“Yang kami khawatirkan kalau nanti terjadi longsor besar, soalnya di situ ada lahan pertanian warga dan satu rumah penduduk. Sekarang aliran air mati karena pipa yang berada di bawah jalan rusak terkena tanah ambles. Harapannya segera ada penanganan dari pihak terkait,” terang Karwo.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Sudah Tua, Rumah Lansia Sebatang Kara di Baosan Kidul Ngrayun Roboh
Next: Warga Purworejo Bersih-Bersih Sungai, Singkirkan Sampah Aram Bambu yang Nyangkut di Pilar Jembatan

Related Stories

88888
  • Jelajah

Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:47 WIB
8686
  • Jelajah

BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 14:07 WIB
7575
  • Jelajah

Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:32 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.