
Diskominfo Ponorogo
Pemekaran lima desa di Kecamatan Ngrayun dan Slahung terus dikebut. Tim evaluasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur turun mulai 30 September hingga 2 Oktober 2025.
Kelima desa tersebut tengah membahas kelanjutan pembentukan desa baru, mulai dari evaluasi hingga klarifikasi lapangan. Ketua Tim Kerja Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Yelladys Nuring Alif Agusta, mengatakan pra-kunjungan lapangan dilakukan untuk verifikasi dan review dokumen pemekaran desa persiapan.
Targetnya, saat rancangan peraturan daerah (raperda) pemekaran masuk ke meja Gubernur, seluruh dokumen sudah rampung tanpa revisi ulang sehingga proses pemekaran bisa dipercepat. Setelah raperda diajukan ke Gubernur Jawa Timur, pihaknya akan melakukan evaluasi sekaligus menilai kelayakan desa persiapan untuk ditetapkan sebagai desa definitif.
Lebih lanjut diakui, pemekaran desa tidaklah mudah karena sejumlah indikator wajib harus dipenuhi. Selain persyaratan administratif, aspek urgensitas juga menjadi syarat dalam pemekaran tersebut.
Evaluasi akan berlangsung selama tiga hari, dengan agenda kunjungan ke beberapa desa persiapan, yakni:
- Desa Persiapan Ngandel (pemekaran Desa Cepoko)
- Desa Persiapan Sambiganen (pemekaran Desa Ngrayun)
- Desa Persiapan Galih (pemekaran Desa Baosan Lor)
- Desa Persiapan Pucak Mulyo (pemekaran Desa Baosan Kidul)
- Desa Persiapan Argo Mulya (pemekaran Desa Slahung)
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap pemekaran desa dapat membawa dampak positif bagi percepatan pembangunan serta peningkatan pelayanan masyarakat.