
ilustrasi
Harga telur di tingkat pengecer mencapai Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu per kilogram sejak lima hari terakhir. Angka tersebut mengalami kenaikan cukup signifikan dari sebelumnya yang hanya Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram.
Eny Kustianingsih, salah satu peternak ayam petelur di kawasan Sukorejo, Ponorogo, mengatakan kenaikan harga telur dipicu banyaknya permintaan sehingga hukum ekonomi berlaku. Selain terserap pasar, juga adanya program Makan Bergizi Gratis. Bahkan, kalangan peternak kewalahan melayani tingginya permintaan hingga mempending pengiriman ke luar daerah yang biasanya rutin setiap satu pekan sekali.
Menurut Eny, pengiriman ke luar daerah biasanya dilakukan ke Bojonegoro, Pati, dan Surabaya dengan permintaan rata-rata sekitar 2,5 ton. Bukan hanya Ponorogo, stok telur ayam di kandang menipis, tetapi juga wilayah lain seperti Magetan.
Diakui, harga telur ayam saat ini di tingkat kandang sudah di atas HPP, yakni Rp 25 ribu per kilogram. Namun, angka tersebut masih seimbang dengan harga pakan, khususnya jagung, yang juga mengalami kenaikan.