
Hati-hati bagi Anda yang sering belanja online. Ada modus baru penipuan dengan sistem COD. Sebelum barang datang, konsumen menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan kurir. Isi pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa barang akan segera tiba di alamat tujuan, sekaligus meminta konsumen mentransfer uang ke nomor rekening yang dicantumkan.
Di Ponorogo sudah ada beberapa korban dengan kurir Ninja Express. Agung, kurir Ninja Express, mengungkapkan ada dua pelanggannya yang menjadi korban pada Ahad, 28 September 2025. Keduanya mentransfer masing-masing Rp100 ribu dan Rp400 ribu sesuai harga barang yang dipesan. Padahal, dalam sistem COD, kurir tidak pernah meminta transfer, apalagi barang belum sampai ke tangan pemesan.
Uniknya, dua pelanggan itu percaya meskipun barang belum datang. Alasannya, foto profil nomor WhatsApp tersebut menggunakan logo Ninja Express, dan resi serta barang yang dipesan sesuai. Agung mengetahui Ninja Express dicatut dalam aksi penipuan itu ketika mengantar barang ke korban pada Senin, 29 September 2025. Korban mengaku sudah mentransfer uang. Untungnya, keduanya tetap bersedia membayar barang pesanannya meski sudah mentransfer uang ke penipu.
Agung menambahkan, pihaknya tidak tahu apakah sistem perusahaan diretas, karena bukan hanya Ninja Express, tetapi juga jasa pengiriman lain melaporkan kasus serupa. Untuk sementara, kasus tersebut sudah dilaporkan ke kantor pusat untuk ditelusuri. Ia mengimbau masyarakat yang belanja online dengan sistem COD agar lebih waspada dan tidak mau mentransfer uang sebelum barang benar-benar diterima.
Lebih lanjut, Agung menyebutkan bahwa bulan lalu juga ada modus lain. Konsumen mendapat pesan WhatsApp mencatut nama Ninja Express dengan alasan barang yang dipesan rusak atau hilang. Kemudian pelanggan diminta mengirimkan barcode QRIS. Setelah barcode dikirim, saldo di rekening korban terkuras habis.