Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pansel Umumkan Judha Slamet Sarwo Edi Sebagai Dewan Pengawas Perumda Sari Gunung
  • Evakuasi Sarang Tawon di Desa Jalen Balong, 2 Petugas Damkar dan Satu Jurnalis Kena Sengatan
  • Sempat Hentikan MBG, SDMT Ronowijayan Siman Ponorogo Disidak Komisi D DPRD
  • Rusak Parah, Jalan Dayakan Badegan Tembus Wonogiri dan Pacitan Akan Ada Perbaikan Tapi Belum Menyeluruh
  • Sudah Ada Sumur Air Dalam, Dukuh Banyuripan Desa Duri Slahung Tak Lagi Minta Kiriman Air ke BPBD
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • September
  • 30
  • Mulai Marak Penipuan Belanja Online Sistem COD, Barang OTW Dikirim Suruh Transfer Uang
  • Jelajah

Mulai Marak Penipuan Belanja Online Sistem COD, Barang OTW Dikirim Suruh Transfer Uang

Gema Surya FM Selasa 30 September 2025 | 11:34 WIB
pkt2

Hati-hati bagi Anda yang sering belanja online. Ada modus baru penipuan dengan sistem COD. Sebelum barang datang, konsumen menerima pesan WhatsApp yang mengatasnamakan kurir. Isi pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa barang akan segera tiba di alamat tujuan, sekaligus meminta konsumen mentransfer uang ke nomor rekening yang dicantumkan.

Di Ponorogo sudah ada beberapa korban dengan kurir Ninja Express. Agung, kurir Ninja Express, mengungkapkan ada dua pelanggannya yang menjadi korban pada Ahad, 28 September 2025. Keduanya mentransfer masing-masing Rp100 ribu dan Rp400 ribu sesuai harga barang yang dipesan. Padahal, dalam sistem COD, kurir tidak pernah meminta transfer, apalagi barang belum sampai ke tangan pemesan.

Uniknya, dua pelanggan itu percaya meskipun barang belum datang. Alasannya, foto profil nomor WhatsApp tersebut menggunakan logo Ninja Express, dan resi serta barang yang dipesan sesuai. Agung mengetahui Ninja Express dicatut dalam aksi penipuan itu ketika mengantar barang ke korban pada Senin, 29 September 2025. Korban mengaku sudah mentransfer uang. Untungnya, keduanya tetap bersedia membayar barang pesanannya meski sudah mentransfer uang ke penipu.

Agung menambahkan, pihaknya tidak tahu apakah sistem perusahaan diretas, karena bukan hanya Ninja Express, tetapi juga jasa pengiriman lain melaporkan kasus serupa. Untuk sementara, kasus tersebut sudah dilaporkan ke kantor pusat untuk ditelusuri. Ia mengimbau masyarakat yang belanja online dengan sistem COD agar lebih waspada dan tidak mau mentransfer uang sebelum barang benar-benar diterima.

Lebih lanjut, Agung menyebutkan bahwa bulan lalu juga ada modus lain. Konsumen mendapat pesan WhatsApp mencatut nama Ninja Express dengan alasan barang yang dipesan rusak atau hilang. Kemudian pelanggan diminta mengirimkan barcode QRIS. Setelah barcode dikirim, saldo di rekening korban terkuras habis.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pembunuh Ortu Kandung Diperkirakan Keluar 10 Hari Lagi Pelaku Masih di RSUD
Next: Jembatan Gantung Kali Ombo di Kelurahan Cokromenggalan Ponorogo Ditutup Sementara

Related Stories

sdmt
  • Jelajah

Sempat Hentikan MBG, SDMT Ronowijayan Siman Ponorogo Disidak Komisi D DPRD

Gema Surya FM Selasa 30 September 2025 | 14:07 WIB
sari1
  • Jelajah

Pansel Umumkan Judha Slamet Sarwo Edi Sebagai Dewan Pengawas Perumda Sari Gunung

Gema Surya FM Selasa 30 September 2025 | 14:26 WIB
tawon
  • Jelajah

Evakuasi Sarang Tawon di Desa Jalen Balong, 2 Petugas Damkar dan Satu Jurnalis Kena Sengatan

Gema Surya FM Selasa 30 September 2025 | 14:17 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.