
Camat Sampung, Joko Wardoyo, angkat bicara terkait tulisan banner larangan parkir di sekitar Monumen Reog Ponorogo.
“Itu memang dipasang atas inisiatif ketua RT dan karang taruna setempat. Kami dari pihak kecamatan mendukung,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keresahan sempat muncul karena adanya parkir liar di kawasan tersebut dengan memungut tarif seikhlasnya. “Padahal selama ini tidak ada perintah untuk memungut uang parkir dengan berbagai alasan,” tegasnya.
Joko Wardoyo menyebut ada dua alasan utama. Pertama, proyek masih berlangsung sehingga jika banyak kendaraan terparkir akan memengaruhi kegiatan di lokasi.
“Kedua, kalau uang parkir ditarik seikhlasnya, pertanggungjawabannya justru sulit, apalagi tidak resmi alias tidak berizin,” jelasnya.
Meski begitu, ia mempersilakan masyarakat jika ingin mengelola parkir secara insidental.
“Kalau saat ada event tertentu, misalnya kegiatan runner atau bakti sosial, silakan saja,” pungkasnya.