
Foto : Instagram IKA Universitas Brawijawa
Warga Ponorogo patut berbangga. Ini setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Prof. Ahmad Erani Yustika, merupakan warga asli Kota Reog.
Akademisi dan birokrat senior tersebut dulunya alumni SMAN 1 tahun 1991 sebelum akhirnya melanjutkan ke Universitas Brawijaya Malang, kemudian menempuh pendidikan S1 dan S3 di Jerman.
Wulyoto, Humas Ikatan Alumni SMAN 1 Ponorogo, menceritakan mengenal sosok Ahmad Erani Yustika sebagai pelajar yang sangat pintar.
“Mas Era ini warga Jalan Syuhada, Ngunut, Babadan, kalau ke sekolah naik sepeda pancal,” ungkapnya.
Dalam kesehariannya, ia dikenal teman-temannya sebagai sosok yang supel namun kutu buku. Waktu di sekolah seakan dihabiskan di perpustakaan untuk membaca buku.
“Terus terang aja SMP-nya itu SMP Ma’arif lho, bukan SMP 1 (Ponorogo),” tegasnya.
Meski memegang jabatan strategis, namun Mas Eri, panggilan akrab Ahmad Erani tidak sombong. Terbukti, ia masih sering berhubungan dengan teman-temannya sesama alumni SMAN 1 dan juga pengurus Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) di Jakarta.
“Beliau itu juga aktif di Pawargo juga,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi berganti.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Prof. Ahmad Erani Yustika, akademisi dan birokrat senior, untuk menduduki posisi strategis tersebut.
Penunjukan ini terbilang istimewa, sebab jabatan Sekjen biasanya diisi oleh pejabat karier internal Kementerian ESDM.
Namun kali ini, kepercayaan diberikan kepada sosok dari luar kementerian, seorang guru besar ekonomi kelembagaan sekaligus alumni kebanggaan Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Karier birokratnya dimulai di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Ia pernah menjabat sebagai Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (2015–2017) serta Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan (2017–2018).
Pada periode 2017–2018, Erani dipercaya menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo di bidang ekonomi.
Setelah itu, ia mendapat mandat besar sebagai Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI.
Saat ini, sebelum menjabat Sekjen ESDM, ia ditugaskan Presiden Prabowo sebagai Sekretaris Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. (rl/ab)