Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Agustus
  • 5
  • 600 Ribu Lebih Penerima Bansos Diduga Terlibat Judi Online, Gus Ipul: Ini Memprihatinkan!
  • Headline
  • Jelajah

600 Ribu Lebih Penerima Bansos Diduga Terlibat Judi Online, Gus Ipul: Ini Memprihatinkan!

Gema Surya FM Selasa 5 Agustus 2025 | 12:24 WIB
gus ipul

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa gus ipul mengungkapkan keprihatinannya atas temuan mengejutkan terkait penyalahgunaan bantuan sosial (bansos). Ia menyebut lebih dari 600 ribu penerima bansos di Indonesia diduga terlibat dalam praktik judi online (judol).

Hal itu disampaikan gus ipul saat bertemu dengan para pilar sosial di gedung graha Watoe Dakon UIN Kyai Ageng Muhammad Besari.

“Saya sangat prihatin. Bansos itu diberikan untuk membantu masyarakat miskin, bukan untuk digunakan seenaknya apalagi untuk hal yang merusak seperti judi online,” ujar gus ipul di hadapan wartawan.

Dari jumlah tersebut, sekitar 300 ribu penerima yang terindikasi terlibat merupakan peserta program keluarga harapan (PKH). Pemerintah pun telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan lebih dari 230 ribu penyaluran bansos yang terindikasi bermasalah.

“Sebagian sudah kami hentikan. Ada 230 ribu lebih penyaluran yang kami putus karena ada indikasi penyalahgunaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul menuturkan bahwa sebagian kasus dugaan masih dalam proses pendalaman, termasuk kemungkinan adanya penyalahgunaan nomor induk kependudukan (NIK) oleh pihak lain.

“Ini perlu diselidiki secara mendalam. Bisa jadi ada yang menggunakan NIK orang lain. Kami harus pastikan keakuratan data,” tambahnya.

Ia kembali menekankan bahwa pemanfaatan dana bansos harus tepat sasaran, yakni untuk kebutuhan dasar seperti makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita, serta untuk mendukung lansia dan penyandang disabilitas.

“Kalau penerima sudah masuk usia produktif dan dinilai mampu naik kelas, maka mereka akan dialihkan ke program pemberdayaan. Tidak semua akan terus-terusan menerima bansos,” tegas gus ipul.

Ia menambahkan bahwa evaluasi penerima dilakukan setiap lima tahun sekali, namun pemutakhiran data akan dilakukan setiap tiga bulan sesuai dengan instruksi presiden nomor 4, yang melibatkan masukan dari badan pusat statistik (BPS).

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Polres Ponorogo Ungkap Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Tersangka Ditangkap di Batam
Next: Jenazah Wahyu Agung Prasetyo, PMI Asal Ponorogo, Akhirnya Dipulangkan Setelah 1,5 Bulan

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.