
Setelah penantian lebih dari satu setengah bulan, jenazah Wahyu Agung Prasetyo, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dukuh Tunjungan, Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, akhirnya dipulangkan ke tanah air.
Wahyu meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di Taiwan pada 16 Juni 2025 lalu. Namun proses pemulangannya baru terealisasi dan jenazah tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 5 Agustus 2025 pukul 13.35 WIB. Selanjutnya, jenazah diberangkatkan menuju rumah duka oleh BP3MI Banten dan dijadwalkan tiba di Ponorogo pada Rabu dini hari, 6 Agustus 2025.
Muhrodi, Kepala Bidang Pemberdayaan TKI dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Ponorogo, mengatakan bahwa proses pemulangan jenazah ditangani langsung oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan.
“Pemulangan ditangani penuh oleh KDEI karena kami tidak berhasil menemukan pihak majikan yang dapat dimintai pertanggungjawaban,” terang Muhrodi saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Menurut Muhrodi, berbagai upaya telah dilakukan untuk menelusuri pihak yang bertanggung jawab di tempat Wahyu bekerja. Namun, tidak ada titik terang hingga akhirnya KDEI mengambil alih seluruh proses pemulangan.
“Kami sudah mencoba menelusuri majikannya, tapi tidak ditemukan. Akhirnya KDEI turun tangan secara langsung mengurus semua keperluan pemulangan,” tambahnya.
Disnaker Ponorogo juga berencana menjemput jenazah saat memasuki wilayah Ponorogo.
“Rencananya, kami akan menjemput jenazah di wilayah perbatasan Madiun, bisa di Pos Milir atau Terminal Seloaji. Ini sebagai bentuk penghormatan terakhir dari pemerintah daerah,” ujar Muhrodi.
Wahyu diketahui berangkat ke Taiwan secara legal dan dalam kondisi sehat. Namun enam bulan setelah bekerja, ia terdeteksi mengidap TBC saat menjalani pemeriksaan medis rutin. Diduga karena merasa belum lama bekerja dan khawatir dipulangkan, Wahyu memutuskan kabur dari tempat kerja. Namun nahas, ia mengalami kecelakaan tunggal yang merenggut nyawanya.