
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada di wilayah masing-masing. Hal ini penting demi mewujudkan kemandirian ekonomi desa dan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes).
“BUMDes harus bisa memberi kontribusi nyata bagi ekonomi desa. Jangan hanya aktif saat pencairan dana awal, lalu dibiarkan tanpa laporan atau keberlanjutan,” tegas Bupati Sugiri, Kamis (25/7/2025).
Menurutnya, keberadaan BUMDes setiap tahun selalu didukung anggaran dari pemerintah. Oleh karena itu, BUMDes harus mampu menggulirkan ekonomi lokal dan menjadi motor penggerak usaha masyarakat desa.
Ia mencontohkan, saat ini Presiden Prabowo Subianto tengah menggencarkan program ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dapat dimanfaatkan oleh desa sebagai peluang usaha baru.
“Program-program itu butuh rantai pasokan dari bawah. Ini kesempatan emas bagi desa untuk ikut ambil bagian,” jelas Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo.
Apalagi, lanjutnya, pemerintah pusat telah mewajibkan 20 persen dana desa dialokasikan untuk sektor pangan. Desa yang memiliki lahan, meski kecil, bisa mulai mengolahnya untuk menanam sayur, beternak ayam petelur, atau usaha pangan lainnya.
“Tidak harus langsung besar. Yang penting dijalankan dulu, dimulai dari kecil,” tambahnya.
Bupati Sugiri berharap BUMDes benar-benar dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Sebab, menurutnya, BUMDes merupakan milik rakyat, oleh rakyat, dan untuk kesejahteraan rakyat.