Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juli
  • 23
  • Indonesia di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Kasus TBC, Ponorogo Bentuk Tim Percepatan Penanggulangan TB
  • Jelajah

Indonesia di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Kasus TBC, Ponorogo Bentuk Tim Percepatan Penanggulangan TB

Gema Surya FM Rabu 23 Juli 2025 | 12:39 WIB
TBC 1

Indonesia di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Kasus TBC . (Foto/Istimewa)

Pemkab Ponorogo gerak cepat  dalam menanggulangi penyakit Tuberkulosis (TBC). Pasalnya berdasarkan laporan WHO Indonesia menempati urutan ke 2 di dunia jumlah kasus terbanyak TBC setelah India. 

Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan, Anik setyorini menjelaskan di Ponorogo sendiri angkanya hingga pertengahan tahun ini mencapai 667 pasien yang masih dalam tahap pengobatan. Sementara tahun 2024 lalu sekitar 1351 kasus.

Jumlah tersebut diakui ada peningkatan setiap tahunnya sehingga harus menjadi kewaspadaan sendiri. 

Pemkab telah membentuk tim percepatan penanggulangan TBC yang diketuai Sekda dimana anggotanya bukan hanya Dinas Kesehatan melainkan Lintas Sektoral, Lintas OPD dan menggandeng sejumlah organisasi masyarakat dan kalangan mahasiswa. 

Tim salah satunya, memiliki tugas mencari penderita TB baru agar mau berobat hingga sembuh. Banyaknya kasus saat ini bisa jadi karena memang gencar dilakukan pencarian. 

Pasalnya penyakit TBC sama dengan Covid 19 yang penyebarannya sangat cepat sehingga jika tidak ditanggulangi akan meluas bahkan saat ini sudah banyak menyasar anak-anak. 

Pihaknya berharap warga mengantisipasi terkena penyakit menular itu sama dengan saat Covid kemarin. Yakni selalu memakai masker, rajin cuci tangan, jika perlu selalu membawa hand sanitizer, tidak berjabat tangan dengan orang yang lagi sakit batuk dan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu apabila sakit batuk tidak kunjung sembuh selama 2 minggu meski sudah diobati ,ada baiknya segera datang ke pelayanan kesehatan. 

Apalagi jika ditandai dengan keringat dingin dimalam hari dan penurunan berat badan. Semakin dini terdeteksi lanjut Anik, akan semakin mudah diobati dan segera sembuh, adapun minimal pengobatan selama 6 bulan.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Masih Belum Mencukupi Jumlah ACS di Ponorogo, Ini Langkah Dinas Perhubungan
Next: Dikabarkan Sakit, PMI Asal Desa Tosanan Meninggal Dunia di Brunei Darussalam

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.