
Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo meminta agar Jalan Pramuka bisa steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL) saat pelaksanaan Pasar Minggu di Jalan Baru Suromenggolo. Permintaan itu disampaikan oleh Setyo Budiono, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Sarpras Dishub Ponorogo, usai dilakukan evaluasi uji coba perdana Pasar Minggu pada Ahad, 6 Juli 2025.
Menurutnya, seluruh pedagang seharusnya ditempatkan di Jalan Baru Suromenggolo dan tidak menyebar ke Jalan Pramuka.
“Kalau masih ada pedagang yang berjualan di Jalan Pramuka, itu bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Karena saat Pasar Minggu digelar, Jalan Pramuka tidak ditutup seperti Jalan Baru Suromenggolo,” ujar Setyo Budiono.
Ia menambahkan, jika Jalan Pramuka bisa steril dari aktivitas jualan, maka bisa dimanfaatkan sebagai kantong parkir.
“Jalan Pramuka bisa dimanfaatkan untuk parkir kendaraan pengunjung. Ini bukan hanya soal kelancaran lalu lintas, tapi juga bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” terangnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan uji coba Pasar Minggu telah dilakukan pada Ahad, 6 Juli 2025. Saat itu, Jalan Baru Suromenggolo ditutup total dan kendaraan tidak diperbolehkan melintas. Pada hari pertama uji coba, para pedagang mengklaim jumlah pengunjung cukup banyak, bahkan meminta waktu penutupan diperpanjang hingga pukul 10.00 WIB.
Dishub Ponorogo bersama instansi terkait akan terus mengevaluasi pelaksanaan Pasar Minggu agar kegiatan ini berjalan tertib, lancar, dan memberi manfaat bagi semua pihak.