Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
  • 3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan
  • Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Bekali Ribuan Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juni
  • 17
  • Grebeg Syuro, Penadhon Wanita Diburu, Pengusaha Kewalahan Layani Permintaan
  • Jelajah

Grebeg Syuro, Penadhon Wanita Diburu, Pengusaha Kewalahan Layani Permintaan

Gema Surya FM Selasa 17 Juni 2025 | 10:21 WIB
Seragam

Menjelang perayaan Grebeg Suro 2025, permintaan terhadap pakaian khas Ponorogo, terutama Penadhon wanita atau Dhonta, melonjak tajam.

Sejumlah pengusaha pernak-pernik dan aksesoris Reog mengaku kewalahan melayani pesanan dari berbagai kalangan, terutama aparatur sipil negara (ASN) yang diwajibkan mengenakan pakaian khas dalam berbagai agenda resmi Grebeg Suro.

Widi, salah satu pengusaha perajin pakaian adat asal Keniten, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Juni ini, ia telah menjual lebih dari 50 setel Dhonta. Meski demikian, jumlah tersebut belum mampu memenuhi seluruh permintaan.

“Sejak awal bulan, pesanan terus masuk. Saya sampai kewalahan. Sekarang yang mau beli harus inden dulu, tinggalkan ukuran baju dan nomor HP, nanti kami hubungi kalau sudah jadi,” ujar Widi, Senin (16/6/2025).

Menurutnya, lonjakan permintaan terutama datang dari kalangan ASN perempuan yang belum memiliki pakaian Dhonta. Sejak tahun lalu, karyawati Pemkab Ponorogo memang sudah diwajibkan mengenakan pakaian Dhonta dalam sejumlah acara Grebeg Suro, agar selaras dengan para pria yang memakai Penadhon.

“Kalau dulu-dulu masih bebas, sekarang hampir semua instansi mewajibkan pakai baju khas ini. Jadi ya ramai sekali yang cari,” tambahnya.

Widi menyebutkan, harga satu setel Dhonta dibanderol Rp220 ribu. Selain pakaian Dhonta, kaos bertema Grebeg Suro juga turut menjadi buruan masyarakat.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Setyo Budi, Jamaah Haji Ponorogo yang Wafat di Tanah Suci, Masih Sempat VC dengan Keluarga Jumat Lalu
Next: Eskalator Pasar Legi yang Tidak Berfungsi, Perdagkum Masih Cari Suku Cadang

Related Stories

fzs
  • Jelajah

3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:48 WIB
sd
  • Jelajah

Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:59 WIB
af
  • Jelajah

Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:06 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.