
Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo, Agus Pramono, kembali dicatut dalam aksi penipuan yang mengatasnamakan bantuan dari pemerintah. Pelaku mengaku sebagai perantara pencairan bantuan dan meminta sejumlah uang kepada calon korban sebagai syarat pencairan.
Modus ini hampir saja menjerat sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Ponorogo. Beruntung, pihak sekolah belum sempat melakukan transfer dana.
“Bukan sekali dua kali nama saya dicatut. Terakhir, sebuah SLB hampir tertipu, tapi untung belum sempat mentransfer uang,” ujar Agus Pramono saat dikonfirmasi, Selasa (3/6).
Menurutnya, pelaku kerap menyasar desa, pelaku UMKM, atau lembaga pendidikan dengan iming-iming bantuan material atau dana dari pemerintah. Padahal, kata Agus, proses pencairan dana pemerintah memiliki mekanisme resmi yang tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Biasanya mereka mengirim pesan mengatasnamakan pejabat. Minta uang dulu sebagai syarat bantuan cair. Padahal pencairan dana pemerintah itu ada aturannya sendiri,” jelasnya.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan pesan atau tawaran bantuan yang mencurigakan.
“Kalau ada pesan seperti itu, sebaiknya langsung konfirmasi ke pemerintah desa atau camat. Jangan langsung percaya, apalagi sampai kirim uang,” tegasnya.
Agus juga menyebut bahwa tidak hanya namanya yang dicatut, tetapi juga nama Bupati, Wakil Bupati, hingga Ketua DPRD Ponorogo.
“Sudah sering, bukan cuma saya. Nama bupati, wakil bupati, sampai ketua DPRD juga sering dipakai untuk modus yang sama,” katanya.
Untuk itu, Agus meminta agar setiap instansi aktif melakukan sosialisasi terkait modus penipuan ini agar masyarakat semakin waspada dan tidak menjadi korban.