
Dua pekan menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, aktivitas masyarakat di pasar hewan mulai meningkat. Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperdakum) Ponorogo mencatat adanya kenaikan kunjungan masyarakat ke pasar hewan hingga 15 persen dibanding hari biasa.
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperdakum, Okta Hariadi, mengungkapkan bahwa lonjakan ini merupakan tren tahunan menjelang hari raya kurban.
“Ada kenaikan pengunjung di pasar hewan setidaknya 15 persen dari hari biasa. Ini memang wajar karena masyarakat mulai mencari hewan kurban,” ujar Okta, Senin (26/5/2025).
Disperdakum sendiri mengelola tujuh pasar hewan yang tersebar di wilayah Ponorogo. Menurut Okta, angka kunjungan diperkirakan akan terus meningkat seiring mendekatnya Iduladha.
“Kami perkirakan kunjungan masih akan terus naik, terutama satu pekan sebelum hari H. Ini menjadi siklus tahunan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu sempat dilakukan penutupan pasar hewan karena merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun kini, pasar kembali dibuka setelah kasus PMK mereda.
“Dulu sempat kami tutup sementara ketika PMK mulai menyebar. Tapi setelah kasus landai, pasar hewan bisa kembali beroperasi,” terang Okta.
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, Disperdakum juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan guna melakukan pengawasan terhadap hewan ternak yang akan dijual untuk keperluan kurban.
“Kami berupaya memastikan hewan-hewan yang diperjualbelikan sehat dan layak. Pengawasan dilakukan bersama dinas terkait agar tidak ada hewan sakit yang masuk ke pasar,” pungkasnya.