
Meski hanya mengalami luka ringan, korban tanah longsor yang menerjang rumah Kepala Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (17/5/2025), masih mengalami trauma. Salah satunya adalah Endah Mayasari (43), istri Kepala Desa Supriyanto, yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut.
“Kejadiannya cepat sekali. Saat itu saya bersama delapan orang lainnya sedang di dapur untuk memasak karena ada kegiatan rapat di rumah, jadi kami menyiapkan konsumsi,” ungkap Endah saat ditemui, Minggu (18/5).
Ia menambahkan, tidak ada firasat apa pun sebelum peristiwa itu terjadi. “Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan setelah itu saya sudah tidak ingat apa-apa lagi,” ujarnya.
Dari delapan orang yang berada di dapur, empat orang berhasil menyelamatkan diri, sementara empat lainnya, termasuk Endah dan putrinya Meysa Prinda Aszahra (9), tertimpa longsoran. Beruntung, luka yang diderita hanya berupa memar, nyeri pinggang, dan pusing. Namun, sang putri mengalami luka robek pada kaki yang harus dijahit. Untuk sementara, Endah dan keluarganya mengungsi ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sebelumnya, longsor yang menerjang rumah Supriyanto terjadi dua kali. Longsor pertama sekitar pukul 10.00 WIB menimpa ruang tamu, disusul longsor kedua sekitar pukul 17.00 WIB yang menerjang bagian dapur.
Suwandi, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD wilayah Ngebel, membenarkan kejadian tersebut. “Rumah Pak Supriyanto di Dukuh Semenok RT 02 RW 02 Desa Ngebel tertimpa longsoran tebing setinggi 10 meter di belakang rumah. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah Ngebel cukup lama,” jelasnya.
Sementara itu, Hadi Susanto dari TRC BPBD Kabupaten Ponorogo menambahkan bahwa pada Minggu pagi telah dilakukan gotong royong warga untuk membersihkan material longsoran. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor lanjutan. “Curah hujan masih tinggi, jadi warga diminta tetap siaga,” ujarnya.
Tokoh masyarakat setempat, Sarwo, menyatakan kondisi para korban kini sudah mulai membaik. “Setelah sempat dilarikan ke Puskesmas Ngebel, semua korban kini kondisinya membaik. Kami warga siap melakukan kerja bakti untuk membantu membersihkan material longsor,” katanya.