
Aksi percobaan pencurian oleh seorang wanita hamil di salah satu toko kosmetik di Jalan Gajah Mada, Ponorogo, terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi pada Senin, 6 Mei 2025, saat pelaku tertangkap tangan ketika hendak membayar di kasir.
Pemilik toko, Nugraha, mengatakan pelaku semula tampak seperti pembeli biasa. Namun saat diamati melalui layar CCTV, terlihat bahwa barang yang diambil oleh pelaku jauh lebih banyak dibanding yang diserahkan di meja kasir.
“Pelaku mengambil barang cukup banyak dan semuanya terekam CCTV. Barang yang diambil di antaranya hijab, lipstik, serta berbagai item skincare. Tapi saat dibawa ke kasir, hanya sebagian kecil yang diserahkan untuk dibayar,” ujar Nugraha kepada wartawan, Jumat (9/5).
Petugas toko kemudian menghentikan pelaku dan melakukan penggeledahan. Ditemukan berbagai barang yang disembunyikan di balik pakaian pelaku. Setelah didesak, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Total kerugian ditaksir mencapai Rp1 juta.
Nugraha mengaku kejadian pencurian seperti ini sudah beberapa kali terjadi di tokonya, meski ia telah memasang sekitar 30 kamera CCTV.
“Sudah beberapa kali terjadi. Kami sebenarnya sudah sangat ketat dalam pengawasan, tapi tetap kecolongan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ponorogo Kota, Ipda Ibnu Harjito, membenarkan adanya laporan percobaan pencurian tersebut. Menurutnya, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan pencurian dengan alasan kekurangan uang untuk membeli kebutuhan pribadi.
“Pelaku berdalih hanya ingin membeli skincare tapi uangnya kurang. Setelah dilakukan interogasi, baik pemilik toko maupun pelaku sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Jadi kasus ini tidak dilanjutkan ke jalur hukum,” terang Ipda Ibnu.
Meski demikian, pihak kepolisian mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk terus waspada terhadap berbagai modus pencurian yang bisa terjadi kapan saja.
“Kami imbau agar pemilik toko memperketat pengawasan. Jangan hanya mengandalkan CCTV, tapi juga petugas yang aktif memantau,” pungkasnya.