
Sudut pandang CCTV yang di pasang bisa mengcover semua area sekitar jembatan. (Tangkapan layar CCTV SMPN 2 Babadan)
SMPN 2 Babadan Ponorogo akhirnya memasang CCTV di sungai dekat sekolah yang sempat tercemar dengan bau busuk lantaran bangkai ayam yang dibuang di kali.
“CCTV ini dipasang atas kesepakatan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Polsek, dan pemerintah desa,” kata Hadi Siswanto, Kepala SMPN 2 Babadan kepada Gema Surya, Kamis (8/5/25).
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi agar kasus serupa tidak terulang lagi, dan apabila ada yang masih nekat membuang sampah di sungai, pelakunya bisa tertangkap.
Selama ini tidak ada saksi sehingga pelaku tak pernah jera dan selalu mengulangi perbuatannya.
“Dengan adanya CCTV ini, setiap kegiatan di sekitar aliran sungai akan terekam,” imbuhnya.
Pihak sekolah, selaku yang terdampak, akan melakukan pengawasan dan pemantauan sehingga jika masih ada yang melanggar akan menyampaikan ke polisi dengan bukti rekaman CCTV tersebut.
“Untuk sementara hanya satu unit yang dipasang, tapi sudah bisa untuk mengcover semua sisi,” kata Hadi Siswanto.
Dijelaskan, pasca viral ada limbah bangkai ayam yang dibungkus karung dibuang di aliran sungai, sudah dilakukan pembersihan dan hingga kini tidak ada yang berani membuang sampah lagi di aliran sungai.
Seperti informasi sebelumnya, bangkai ayam yang dibuang di sungai bikin resah para guru dan pelajar SMPN 2 Babadan Ponorogo. Mereka terganggu dengan bau busuk yang ditimbulkan sehingga tidak konsentrasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Saking busuknya bau, untuk kegiatan ibadah salat berjamaah di masjid sekolah dipindah ke aula, pasalnya sungai tersebut mepet dengan masjid.
Sementara untuk belajar mengajar di ruang kelas, siswa dan guru memakai masker. Jika dihitung, ada 9 karung bangkai ayam yang sengaja dibuang ke sungai. (rl/ab)