
Sampah berupa carang bambu yang menyangkut di pintu air Dam Cokromenggalan sejak beberapa pekan terakhir akhirnya akan segera dievakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas PUPKP Ponorogo telah turun tangan untuk menyingkirkan sampah tersebut.
Lurah Cokromenggalan, Ari Hermawan, menjelaskan bahwa tim saat ini masih melakukan survei medan sebelum proses evakuasi dimulai. “Di hari pertama ini, tim masih mencari jalur karena medan menuju lokasi cukup sulit,” ujar Ari saat dikonfirmasi, Senin (28/4).
Menurut Ari, evakuasi diperkirakan baru bisa dilakukan pada Selasa, 29 April 2025. Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah pembersihan akan dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat. “Kami lihat situasinya di lapangan, nanti akan diputuskan metode mana yang paling efektif,” jelasnya.
Ari menambahkan, meski keberadaan sampah bambu tersebut tidak secara langsung mengganggu aliran air ke persawahan, jika dibiarkan terlalu lama bisa menimbulkan masalah baru. “Kalau terus dibiarkan, tunas-tunas bambu bisa tumbuh dan memperparah kondisi. Selain itu, air juga jadi kotor dan pemandangan kurang enak dilihat,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak kelurahan sebenarnya pernah menyingkirkan sampah serupa secara manual. “Waktu itu sempat berhasil dibersihkan, tapi malam harinya malah dapat kiriman lagi sampah carang bambu dari daerah atas,” pungkas Ari.