
Penampakan bangkai ayam yang dibuang di sungai deka SMPN 2, (Foto/Tri)
Bangkai ayam yang dibuang di sungai meresahkan para guru dan pelajar SMPN 2 Babadan, Ponorogo, sejak lima hari terakhir. Mereka terganggu dengan bau busuk yang ditimbulkan, sehingga tidak bisa konsentrasi dalam kegiatan belajar mengajar.
Seperti disampaikan Tri Basuki Wakil Kepala SMPN 2 Babadan, saking busuknya bau yang muncul, kegiatan ibadah sholat berjamaah di Masjid sekolah terpaksa dipindahkan ke aula. Pasalnya, sungai tersebut berada tepat di samping masjid.
“Sementara itu, untuk kegiatan belajar mengajar di ruang kelas, siswa dan guru terpaksa mengenakan masker” kata tri saat dikonfirmasi Jum’at (25/04)
Tri Basuki menjelaskan, pihak sekolah sudah berupaya melakukan pembersihan saat pertama kali ditemukan tiga karung berisi bangkai ayam. Namun, keesokan harinya, bangkai ayam kembali ditemukan di lokasi yang sama. Jika dihitung, sudah ada sembilan karung berisi bangkai ayam yang sengaja dibuang ke sungai.
Ironisnya, kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi. Kendati begitu, pihak sekolah tidak mengetahui secara pasti apakah pelakunya orang yang sama.
“Dua tahun lalu, kasus serupa juga pernah terjadi.” tambah tri
Dinas Lingkungan Hidup sebenarnya juga telah memasang plang peringatan larangan membuang sampah sembarangan di sekitar sungai, namun upaya tersebut belum efektif. Sayangnya, belum ada kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi karena terbatasnya anggaran. Pihak sekolah mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Kecamatan Babadan.