
Karena geram jalan di wilayahnya tidak segera diperbaiki, warga Jalan Yos Sudarso Gg 2 RT 03 RW 08 Kelurahan Brotonegaran, Ponorogo, memasang banner sindiran kepada pemkab di sejumlah titik. Sedikitnya ada 6 banner yang dipasang di kanan kiri jalan, di mana salah satunya bertuliskan, “Selamat Datang di Wisata Jeglongan Hati, Selamat Menikmati.”
Yasir, ketua RT setempat, saat dikonfirmasi membenarkan banner-banner itu dipasang warganya. Pasalnya, mereka kesal karena sudah berulang kali melakukan perbaikan swadaya namun muspro. Pihak kelurahan sendiri mengaku sudah sering mengusulkan melalui musrembang, tetapi juga selalu mental.
Padahal, jalan itu merupakan jalur poros penghubung Kelurahan Brotonegaran dan Kelurahan Paju, dan sering dilewati masyarakat. Sebelum Lebaran lalu, ada pengguna jalan yang terjatuh karena terjerembab ke dalam lubang jalan. Saat hujan, lubang jalan yang dalam itu berisi air sehingga tidak kelihatan. Dijelaskan, jalan yang rusak parah sepanjang 100 meter dengan kondisi lubang di sana-sini dan aspal mengelupas.
Sementara itu, Setyo Laksono, lurah Brotonegaran, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemasangan banner karena protes warga terkait jalan rusak. Namun, hanya di satu titik saja, yakni Jalan Yos Sudarso Gg 2 yang merupakan jalan penghubung Kelurahan Brotonegaran dengan Paju.
Kerusakan terjadi sejak tahun 2021 lalu. Sebenarnya, tahun 2023 sempat ada perbaikan dari PU berupa proyek peningkatan jalan. Hanya saja, dana yang ada tidak bisa meng-cover semua jalan sehingga hanya beberapa meter saja. Kemudian, tahun lalu pihaknya mengusulkan kembali agar ada kelanjutan proyek peningkatan jalan di kawasan tersebut, sehingga tahun ini pihaknya menunggu tindak lanjut dari daerah.