Sempat Merawat Pasien Yang Ternyata Positif Corona, Puskesmas Jetis Hentikan Layanan UGD Dan Rawat Inap


 

Puskesmas Jetis untuk sementara  memberhentikan pelayanan rawat inap dan Unit gawat daruratnya. Pasalnya, semua  tenaga kesehatan (nakes) nya yang bekerja di Puskesmas tsb melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab keduanya.

Drg. Rahayu Kusdarini, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo mengatakan, ada 12 tenaga nakes yang harus menjalani test PCR karena beberapa waktu lalu merawat pasien yang ternyata diketahui positif corona. Awalnya pasien  tsb saat dirawat  terdiagnosis penyakit lainnya, namun karena tidak membaik kemudian diujuk kerumah sakit. Setelah beberapa hari dirawat  dan dilakukan swab ternyata terkonfirmasi positif corona.

Sebenarnya seluruh tenaga kesehatan Puskesmas wilayah Ponorogo sudah menggunakan Alat Pelindung Diri ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pasien, namun ada kekhawatiran dari para nakes yang ada di Puskesmas Jetis tersebut kalau terpapar covid 19 dari pasien yang dirawatnya. Apalagi fasilitas di puskesmas tidak selengkap rumah sakit. Disisi lain, penutupan pelayanan sementara dan swab tenaga kesehatan tsb juga dalam rangka untuk melindungi masyarakat agar tidak terpapar covid 19. Untuk fasilitas rawat inap dan UGD di Puskesmas  Jetis akhirnya di pindah ke Puskemas Siman, Sambit dan Bungkal.

Sementara Selama pandemi corona sudah ada 7 puskesmas yang dihentikan sementara pelayanannya. Yakni Puskesmas Jenangan, Sawoo, Puskesmas Wringinanom, Jetis, Balong, Bungkal dan Puskesmas Slahung. (ren )