
Pasar Hewan di Ponorogo mulai dibuka kembali sejak Senin 17 Februari 2025. (Foto/Istimewa)
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai mereda sehingga Pasar Hewan di Ponorogo mulai dibuka kembali sejak Senin 17 Februari 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Okta Hariyadi, Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo.
Kata Okta sembilan pasar hewan telah beroperasi kembali sejak awal pekan kemarin, di antaranya Pasar Hewan Sumoroto, Pasar Tamansari, serta Pasar Hewan di wilayah Bungkal. Sementara itu, di Pasar Jetis Ponorogo, meskipun telah kembali dibuka sejak Rabu, 19 Februari 2025, jumlah pedagang sapi belum seramai sebelumnya.
Berdasarkan pendataan, pada hari pertama pembukaan, hanya terdapat 20 ekor sapi yang dijual, padahal kapasitas pasar mampu menampung hingga 500 ekor sapi. Okta mengakui bahwa masih banyak pedagang ternak yang belum mengetahui bahwa Pasar Hewan di Ponorogo telah kembali beroperasi. Berbeda dengan pasar sapi, kondisi di pasar kambing justru lebih ramai.