
Selama 2 hari dilakukan penertiban, Satpol PP Pemkab berhasil membongkar 4 tenda dan mengangkut satu unit gerobak Pedagang kaki lima yang ada di kawasan jalan baru Suromenggolo Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Baru Suromenggolo selama dua hari berturut-turut.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP, Subiyantoro, mengatakan bahwa pembongkaran tenda dilakukan karena para PKL melanggar surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdakum).
“Empat tenda atau lapak itu terpaksa kami bongkar karena melanggar aturan yang telah ditetapkan. Sesuai surat edaran Perdakum, para pedagang setelah selesai berjualan harus membongkar tenda, membawa pulang gerobak atau kontainer mereka, serta menjaga kebersihan lokasi masing-masing,” jelasnya, Jumat (15/2).
Sementara itu, satu unit gerobak yang diangkut Satpol PP diketahui telah lama berada di kawasan tersebut tanpa pemilik yang jelas.
“Gerobak ini sudah lama berada di lokasi tanpa ada yang mengakuinya. Maka kami angkut untuk menjaga ketertiban,” tambah Subiyantoro.
Ia menegaskan bahwa penertiban akan dilakukan setiap hari sebagai upaya menciptakan tata kota yang lebih rapi, indah, dan nyaman.
“Kami akan terus melakukan penertiban ini secara rutin agar kawasan tetap tertata dan nyaman bagi masyarakat,” tegasnya.
Bagi pemilik gerobak yang telah diamankan, Satpol PP memberikan kesempatan untuk mengambil kembali barang mereka di markas Satpol PP, dengan syarat menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi pelanggaran serupa.
“Gerobak yang kami amankan bisa diambil di markas Satpol PP. Namun, pemilik harus menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulanginya lagi,” pungkasnya.