Krisis air bersih yang sempat melanda Dukuh Guyangan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, saat musim kemarau lalu mulai diantisipasi oleh pemerintah desa setempat. Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan solusi jangka panjang agar mata air di wilayah tersebut tetap terjaga.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah gerakan penghijauan. Siswanto menyebut bahwa pihaknya, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo dan warga sekitar, akan menggelar penanaman pohon pada Selasa, 11 Februari 2025.
“Ada sekitar 2.000 bibit pohon yang akan ditanam, terdiri dari tanaman dengan akar kuat serta berbagai jenis pohon buah, seperti jambu, petai, dan alpukat,” ujar Siswanto kepada Gema Surya.
Ia menjelaskan bahwa pemilihan bibit tanaman buah bukan hanya untuk menjaga ekosistem dan sumber air, tetapi juga agar masyarakat lebih bersemangat dalam merawatnya. “Jika nanti berbuah, hasilnya bisa dikonsumsi atau dijual sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi warga,” tambahnya.
Diketahui, saat musim kemarau lalu, Dukuh Guyangan mengalami kekeringan parah sehingga harus mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD Ponorogo. Dengan adanya program penghijauan ini, diharapkan krisis air bersih tidak lagi terjadi di masa mendatang.