Dua hari terendam banjir, puluhan hektar tanaman padi di Desa Purworejo Balong dipastikan mati. Tanaman padi tersebut berusia 35 hari dan sudah dilakukan pemupukan.
Didik Subagyo, Kepala Desa Purworejo Balong, mengatakan air di tempatnya sulit surut dan diprediksi bisa berhari-hari.
“Tanaman padi seluas 30 hektar ini terancam membusuk dan tidak bisa diselamatkan lagi,” jelasnya.
Dijelaskan, penyebab banjir adalah tanggul jebol di sungai Prengguk. Akibatnya, air meluap dan merendam tidak hanya area persawahan, tetapi juga pekarangan rumah milik warga.
“Tahun lalu, tanggul di Kali Prengguk juga jebol, tetapi yang terdampak adalah area persawahan Desa Sedarat dan Tatung Balong,” imbuhnya.
Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke instansi terkait, baik BPBD, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, maupun Kecamatan Balong. (rl/ab)