Jalur penghubung antara desa Paringan Jenangan dan desa Ngrogung Ngebel tepatnya rusak parah sepanjang 1,5 kilometer. Akibatnya warga di Dukuh Krangkungan desa Paringan Jenangan menutup jalan tersebut menggunakan ranting, dan menanami dengan pohon pisang.
Tujuannya agar pengguna jalan mencari jalan alternatif lain karena jika nekat berbahaya. Menurut Sumawan, Kepala Dusun Krangkungan, banyak pengendara terpeleset saat melewati jalan tersebut. Kondisi jalan menjadi licin akibat tanah urug yang digunakan untuk menutup lubang dan aspal yang mengelupas.
Setelah hujan deras mengguyur, tanah urug berubah menjadi lumpur yang memperparah kondisi jalan. Warga kemudian bermusyawarah dan sepakat untuk menutup jalur tersebut sementara waktu demi keselamatan bersama. Penutupan ini akan berlangsung hingga tanah mengering, setelah itu pohon pisang akan dicabut, dan jalan dibuka kembali.
Jalur ini sangat vital karena merupakan jalan umum (PU) yang menghubungkan antar desa sekaligus antar kecamatan. Penutupan jalan ini memaksa warga memutar melalui Wates, Jenangan, dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer lebih jauh.
Warga berharap, jika nantinya ada perbaikan jalan, pemerintah dapat membangun drainase terlebih dahulu agar kondisi aspal lebih awet dan tidak mudah rusak.