Jumlah titik longsor di Kabupaten Ponorogo terus bertambah di musim penghujan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo mendata ada 60 kejadian longsor yang dilaporkan selama Oktober hingga November 2024.
Masun Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo mengatakan Longsor terbesar terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, dan Dusun Sekodok, Desa/Kecamatan Ngebel. Kerusakan Di Desa Banaran, Kecamatan Pulung yakni material longsor menutup akses jalan utama sekaligus merusak infrastruktur menuju pemukiman warga.
Kondisi serupa terjadi di Dusun Sekodok, Ngebel dimana akses jalan tertutup longsoran material sejak akhir November lalu. Lanjut Masun wilayah Desa Banaran telah dipantau oleh PVMBG Bandung karena termasuk area rawan longsor. Meskipun demikian, status darurat belum diterapkan.
Namun, longsoran yang mengarah ke sungai meningkatkan potensi banjir bandang jika material menghalangi aliran sungai. Tim gabungan terus melakukan pemantauan, mitigasi, dan evakuasi di sejumlah titik rawan longsor.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di kawasan berpotensi bencana.