Dampak menyusutnya debit air di Waduk Bendo, Desa Ngadirojo Sooko dan Temon Sawoo, berimbas pada usaha persewaan perahu.
Usaha tersebut harus terhenti untuk sementara waktu, lantaran perahu atau kapal para pengusaha tidak bisa dioperasikan akibat minimnya air. Bahkan, di beberapa bagian waduk, kondisinya kering sehingga seakan berubah menjadi daratan dengan tanah yang merekah.
Misenun, salah satu pemilik kapal, mengakui bahwa penyusutan air Waduk Bendo ini berdampak signifikan terhadap sektor wisata. Sejumlah kapal sewaan mangkrak karena tidak bisa beroperasi akibat minimnya air.
Kondisi penyusutan ini mulai terjadi sejak bulan Mei tahun ini.
“Ya bisanya hanya pasrah karena memang disebabkan oleh faktor alam,” kata Misenun.
Sementara itu, Dona Sukirno, salah satu pemancing, mengatakan harus menempuh jarak lebih jauh, sekitar 1,5 kilometer, bila ingin mencari ikan.
Kondisi kekeringan tahun ini dinilainya paling parah dibanding tahun lalu.