Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Ponorogo masih terus berlanjut. Rabu (14/8), giliran Gunung Angel di Petak 97, RPH Tulung, KPH Madiun, BKPH Sumoroto, Desa Sampung Kecamatan Sampung yang terbakar. Ada sekitar 2 hektar lahan dengan tanaman jati dan mahoni yang dilalap si jago merah.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung menurunkan petugas ke lokasi,” kata Agung Prasetyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo ketika dihubungi melalui sambungan telepon dalam Jelajah Pagi RGS FM.
Dibantu warga, relawan Polsek, Perhutani, dan Koramil, mereka bahu-membahu memadamkan api dengan cara manual berupa penyekatan dan gepyok. Untungnya, tidak memakan waktu lama, api berhasil dilokalisir sehingga tidak sampai menjalar ke pemukiman penduduk.
“Penyebabnya masih dalam investigasi pihak Perhutani. Ada dugaan bahwa penyebabnya adalah puntung rokok atau pembukaan lahan,” imbuhnya.
Diakui bahwa kerugian karhutla sejauh ini hanya berupa selasah dan dedaunan kering, namun bisa membawa kerugian bagi warga sekitar, yaitu polusi udara dari asap yang ditimbulkan. Selain itu, kebakaran ini juga mengancam binatang melata dan sumber-sumber air. (rl/ab)
