HeadlineJelajah

Hasil Investigasi FPTI Turun, Arena Lokasi Panjat Tebing akan Dipindah ke Selatan Lapangan Panahan

Komite Olahraga Nasional Indonesia – KONI Ponorogo siap memindah arena panjang tebing yang saat ini ada ditaman Klonosewandono jalan Pramuka, ke kawasan lapangan panahan jalan Menur. Hal tersebut disampaikan Sumani, Ketua harian KONI Ponorogo pasca kasus kecelakaan yang menimpa atlet cilik Mudzaki Maulana Ikhsan saat melakukan latihan yakni terjatuh dari ketinggian 10 meter.

Ketua Harian KONI Ponorogo, Sumani, menjelaskan, “Rencana pemindahan lokasi arena panjat tebing sebenarnya sudah ada sejak setahun lalu sebelum peristiwa naas ini terjadi. Namun, karena memerlukan anggaran yang signifikan, rencana ini sempat tertunda,” ungkap Sumani.

Sumani juga menyebutkan bahwa lokasi-lokasi alternatif telah dipertimbangkan, termasuk area di dekat lapangan bulu tangkis dan di barat stadion. Namun, setelah survei dilakukan, kedua lokasi tersebut belum memenuhi syarat. “Akhirnya, pilihan kami jatuh pada selatan lapangan panahan. Lokasi ini diharapkan dapat memberikan lingkungan yang lebih aman untuk latihan panjat tebing, mengingat keramaian di Taman Klono Sewandono yang mengganggu konsentrasi atlet,” tambahnya.

Meskipun arena dipindahkan, Sumani memastikan bahwa sarana panjat tebing yang ada saat ini akan tetap dipertahankan, meskipun peralatan seperti tali dan carabiner perlu diganti. “Kami akan mengganti peralatan panjat tebing sesuai rekomendasi FPTI untuk memastikan keselamatan para atlet,” tegas Sumani.

Sementara hasil investigasi dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Ponorogo mengungkapkan bahwa kecelakaan Mudzaki Maulana Ikhsan disebabkan oleh cacat mekanis pada carabiner/pengaman pengait tali yang digunakan. Sehingga memberikan rekomendasi agar mengganti semua carabiner yang telah digunakan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh peralatan panjat tebing.