Dua kali berturut-turut, Ponorogo mampu mempertahankan juara umum dalam perhelatan pekan olahraga provinsi – Porprov Jawa Timur untuk cabor Jujitsu.
Tahun 2022 lalu, atlet-atlet Jujitsu kota reog berhasil rebut 6 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Sementara tahun 2023 ini, bawa pulang 3 medali emas, dan dua perak.
“Kita kemarin, bisa mempertahankan juara umum itu sangfat bannga dan senang sekali. Sebenarnya kita persiapan sangat minim sekali mbak, 3 – 4 bulan saja,” kata Pelatih cabor Jujitsu Ponorogo Danang Wilian Sancoko.
Dalam Porprov VII tahun lalu, pihaknya mendapatkan perolehan 6 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Ini dikarenakan terdapat 18 kelas pertandingan Jujitsu. Namun Porprov Jatim VIII kali ini terdapat pemangkasan kelas sehingga hanya ada sembilan kelas.
Menurutnya, para atlet menjalani karantina satu bulan dan dimaksimalkan. Pihaknya berharap masyarakat dan Pemerintah bisa memberikan dukungan sehingga juara umum bisa dipertahankan.
“Untuk kendala ini, Jujitsu masih banyak kekurangan. Butuh suport dari pemerintah dan KONI Ponorogo. Karena kita itu tempat itu masih belum ada, alat-alat, serta sport science itu masih belum ada,” sambungnya.
Sementara Muryanto, Ketua Umum Institut Jujitsu Indonesia – IJI Cabang Ponorogo mengatakan, keberhasilan para atletnya tersebut berkat kerja keras dan dukungan banyak pihak termasuk masyarakat.
Apalagi berdirinya Jujitsu di Indonesia, awal lahirnya ada di Ponorogo sehingga warga kota reog harus berbangga dengan terus melestarikannya. Pihaknya terus menggali atlet-atlet yang berbakat dan melakukan latihan semaksimal mungkin. (rl/ab)
Berikut ini deretan atlet Jujitsu Kabupaten Ponorogo yang mendapatkan medali.
- Deva Bagus Setyo Wicaksono (Medali Emas) Kelas Fighting Putra 62 kg.
- Eka Fatmawasati (Medali Emas) Kelas Fighting Putri 62 kg.
- Steefannya Kinky Henandhita (Medali Emas) Kelas Fighting Putri 55 kg.
- Ghaida Silmi Adilah (Medali Perak) Kelas Fighting Putri 62 kg.
- Rossafia Ayu Setya Putri (Medali Perak) Kelas Fighting Putri 55 kg.