Karena Diang, Puluhan Ekor Kambing dan Sapi Terpanggang Hidup-hidup Dalam Sepekan
Menyalakan diang berujung petaka. Kondisi itulah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dimana gara-gara menyalakan perapian untuk mengusir nyamuk justru kandang beserta ternaknya ludes terbakar.
Seperti yang terjadi di RT 02/RW 01 Dukuh Kresek, Dusun Kresek Desa Biting, Badegan, sebuah kandang ludes dilalap si jago merah. Akibatnya 2 ekor kambing dan 2 ekor sapi milik Sugito tewas terpanggang hidup-hidup pada Selasa (19/9) siang.
“Kronologisnya sementara tetap sumber utamanya dari api. Pertama itu diang. Biasanya kalau di sekitar kandang itu ada sampah dikit-dikit kemudian dikumpulkan, kelihatan tidak ada apinya tapi lama-lama menjalar,” kata Bambang Warsito, Kepala Desa Biting.
Pemilik kandang tidak ada di rumah lantaran ada hajatan dirumah tetangga. Karenanya situasi sepi sehingga tidak ada yang mengetahui, hingga api dengan cepatnya meluluh lantahkan kandang dan isinya bahkan nyaris merembet ke rumah.
Yang mengetahui pertama kali justru warga dukuh lainnya, melihat dari kejauhan api menyala-nyala sehingga langsung datang ke lokasi dan memberitahu warga lainnya. Tapi sayang, karena kobaran si jago merah terlalu besar upaya pemadaman tidak berhasil.
Informasi dari pemilik kandang, dirinya menyalakan perapian dekat kandang untuk mengusir nyamuk. Mungkin api belum mati sempurna saat ditinggal pergi sehingga akhirnya merembet ke dalam kandang. Apalagi di kandang ada tumpukan jerami dan sekam. Adapun kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.
Sementara di RT 1/RW 1 Dukuh Purworejo Desa Mlarak, kandang milik Arif Suwito juga ludes dilalap si jago merah. Penyebabnya sama, korbannya menyalakan diang untuk mengusir nyamuk dekat kandang ternaknya.
“Tadi malam sekitar jam 01.00 WIB kalau kronologis kejadiannya memang, awalnya membuat diang. Kemudian jam 01.00 WIB mendengar suara rentetan ternyata api sudar berkobar,” kata Zaenuri, Sekretaris Desa Mlarak
Musibah itu terjadi Rabu (20/9) dini hari, dimana tiba-tiba api menyala-nyala dari dalam kandang. Beruntung 2 ekor kambing dan 2 ekor sapi berhasil diselamatkan. Adapun kerugian sekitar Rp5 juta.
Sebelumnya, 10 ekor kambing juga mati terpanggang hidup-hidup di Desa Suren Mlarak pada Minggu 17 September, setelah sebuah kandang milik Marlin terbakar.
Penyebabnya sama, membakar sampah untuk dijadikan diang, dengan tujuan mengusir nyamuk. Nyamuk memang hilang, namun kandang dan isinya juga lenyap dalam sekejap. (rl/ab)