Program Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan Yang Dilakukan Bulog Untuk Stabilitas Harga
Bulog Ponorogo terus berupaya untuk menekan harga beras yang dalam 2 minggu terakhir mengalami kenaikan yang signifikan, salah satu yang dilakukan dengan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Dalam program ini, Bulog Ponorogo menyalurkan beras SPHP ke pasar tradisional di wilayah kerjanya.
Aan Sugiarto Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Ponorogo mengatakan dalam program SPHP pihaknya juga bekerjasama dengan Disperindag, dinas ketahanan pangan dan satgas pangan.
“Jadi saat ini dengan adanya kenaikan harga beras, upaya-upaya yang lakukan adalah dengan melakukan program stabilisasi pasokan dan harga pangan, dimana dalam program ini, bulog menyalurkan beras SPHP ke pasar-pasar tradisional” terangnya kepada wartawan Jumat(25/08).
Dropping beras SPHP ini, kata Aan akan dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali, dimana Penyaluran sesuai dengan permintaan pedagang, namun rata-rata selama ini pedagang dipasok sekitar 400 kilogram atau 80 pack.
“Droping SPHP dilakukan rutin setiap Minggu sudah kita lakukan rutin, di tiga Kabupaten yang ada di wilayah kerja KANCA ponorogo. Bukan lagi sesuai permintaan tapi sudah rutin dilakukan” imbihnya.
Satu pasar tradisional lanjut Aan, Bulog Ponorogo menyalurkan ke 10 pedagang beras yang ada di pasar tersebut, dengan begitu bulog berharap program SPHP yang akan dilakukan secara rutin ini, harga beras di pasaran bisa tertahan.
“Satu pasar itu bisa 10 pedagang, rata-rata 10 pedagang, jadi kalau untuk per kabupaten nya di tiga pasar ya, rata-rata setiap drooping ada 30 an pedagang” imbuhnya.
Untuk saat ini jika membeli beras dari Bulog tentu harganya lebih murah, di kisaran harga Rp9.500 an per kilogram nya, sementara terkait penambahan pasokan , Aan masih akan melakukan evaluasi bersama instansi terkait dan satgas pangan.