Dinkes Akan Data Keberadaan Usaha Es Uap Di Ponorogo
Dinas kesehatan Ponorogo siap melakukan pendataan terkait keberadaan pedagang yang menjual es uap atau es smoke . Langkah tersebut dilakukan setelah ada kasus bocah 6 tahun asal Bajang Balong yang mulutnya terbakar diduga setelah makan es yang mengeluarkan asap tersebut didesa Ngasinan Jetis .
Teguh Budi Prihwanto, kabid Kesmas Dinkes mengatakan jika jumlahnya sedikit, pihaknya memilih melakukan pembinaan door to door dengan mendatangi para pedagang . Tapi jika ternyata banyak , pihak puskesmas masing masing wilayah akan turun tangan mengumpulkan .
Diakui jika keberadaan es kebul atau es uap masih baru di Ponorogo sehingga belum tersentuh pantauan dinkes .Hal tersebut berbeda dengan pedagang mamin lainnya yang sudah dilakukan pembinaan dan pengawasan . Makanan atau minuman yang mendapat pengawasan jika ada zat tambahan kimia . Belum diketahui pasti zat tambahan kimia yang digunakan untuk es uap itu sehingga masih akan didalami .
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perdakum . Ditambahkan, Dinas Kesehatan juga sudah turun tangan untuk mengetahui kondisi langsung bocah yang terbakar karena es uap tersebut , dan kondisi kesehatannya semakin membaik .